Sebenarnya judulnya mau "Masih adakah Polisi yang jujur di Indonesia?". Yup, saya rasa judul itu cukup mengena, mengingat memang polisi di Indonesia kebanyakan menganut UUD (Ujung-Ujungnya Duit ^^). Mau buat SIM, biar cepet pake duit ekstra, kalau engga harus tes ini-itu, dan prosesnya lama banget.
Tapi sebenarnya Polisi yang jujur itu masih ada juga lho! Yeah, salah satunya adalah teman dari Paman saya, bisa dibilang dia adalah polisi jujur yang masih eksis. Dia dulunya bekerja di bagian pembuat SKCK, setiap ada yang ingin membuat dan ingin mempercepat waktu pembuatannya dengan menyogok, dia pasti menolaknya. Dan akhirnya sekarang dia diturunkan jabatannya menjadi Polantas. Pada jabatannya ini pun dia selalu jujur. Setiap ada yang melanggar peraturan lalu lintas, dia hanya memperingatkan sang pelanggar, tanpa meminta bayaran. Namun, sayang, dia malah dijauhi oleh polisi lainnya, karena hal itu. Menurut mereka, dia tidak kompak, dan hanya sok alim saja.
Tapi sebenarnya Polisi yang jujur itu masih ada juga lho! Yeah, salah satunya adalah teman dari Paman saya, bisa dibilang dia adalah polisi jujur yang masih eksis. Dia dulunya bekerja di bagian pembuat SKCK, setiap ada yang ingin membuat dan ingin mempercepat waktu pembuatannya dengan menyogok, dia pasti menolaknya. Dan akhirnya sekarang dia diturunkan jabatannya menjadi Polantas. Pada jabatannya ini pun dia selalu jujur. Setiap ada yang melanggar peraturan lalu lintas, dia hanya memperingatkan sang pelanggar, tanpa meminta bayaran. Namun, sayang, dia malah dijauhi oleh polisi lainnya, karena hal itu. Menurut mereka, dia tidak kompak, dan hanya sok alim saja.
Yah, begitulah! Untuk jujur di zaman sekarang ini, susah banget deh! Bahkan ada yang sampai bicara "Kalau jujur terus, kapan untungnya?"
So, guys! Kita sebagai penerus bangsa ini, jangan sampai menganut paham itu ya! :D
No comments:
Post a Comment