Wednesday, September 2, 2015

Review Singkat: Battle of Surabaya, Comic 8: Casino Kings part 1, Gangster

Battle of Surabaya, Comic 8: Casino Kings, Gangster
Sebenernya volume nonton gw masih sering (meskipun udah berkurang dari tahun lalu), tapi terkadang suka males bikin reviewnya. Ini aja sengaja ngereview langsung tiga film Indonesia yang gw tonton belakangan ini. Reviewnya juga pasti hanya singkat doang. Hehe..

1. Battle of Surabaya

Seriusan, gw nonton ini lebih ke penasaran liat gimana animasinya dan ga begitu kepo ke jalan cerita. So, hasilnya adalah animasinya udah good. Terutama latar belakangnya yang dibuat detail dan indah. Kapan lagi bisa liat setting Indonesia jaman dulu, lengkap dengan makanan, serta pakaian-pakaian khas Indonesia di layar bioskop. Tapi untuk gerakan manusianya terlihat masih kaku. Gerakan bibir dengan dubbing udah pas, meski terkadang juga rada kaku, tapi overall bagus. Untuk dubbingnya sendiri menurut gw udah oke pisan, Reza Rahadian juga udah pas, untuk Maudy Ayunda, hmm, masih miss di beberapa bagian. Nah, soal cerita deh permasalahan utamanya. Sepertinya sang sutradara merangkap penulis naskah perlu jam terbang lebih tinggi lagi supaya bisa meramu ceritanya dengan lebih baik. Karena di film ini kerasa terburu-buru dan loncat-loncat. Tapi overall, karena sekali lagi gw lebih nekenin ke animasinya, film ini udah cukup dan layak tonton. Apalagi ini mah buatan mahasiswa Yogya sana, bukan buatan PH besar macam Pixar, Disney, atau Dreamworks. Skor 3/5 bintang.


2. Comic 8: Casino Kings part 1

*curcol mode: on*
Sempet kesel ama film pertama (bukan karena filmnya, filmnya mah suka), karena gw menang kuis tapi hadiah tak kunjung dikasih, gw jadi mogok nonton film pertama itu di bioskop, jadi nontonnya di tv, tapi untungnya saya suka. Jadi begitu ada film lanjutannya, langsung melipir ke bioskop, dan sekali lagi gw suka ama filmnya. Meskipun banyak yang bilang jokesnya banyak yang garing, tapi entah kenapa gw malah banyak ngakak-ngakak nonton film ini. Ngena pisan jokesnya minimal buat gw lha ya.. Soal penggarapan sendiri masih mengusung pola kayak film pertama, alur maju mundur dan dikasih part-part. Akting dari komikanya masih bagus, ditambah beberapa kameo komika-komika lainnya, yang biarpun muncul ga terlalu lama tapi tetep mengundang tawa. Sayang, dengan dibaginya jadi dua part, pas pertengahan terasa draggy euy, rada ngantuk.. Untungnya dibalikin lagi ama scene penutup yang lumayan naikin tensi, tapi dibuat hanging. Huaaa.. Part 2 segeralah dataaang.. Skor 3,5/5.


3. Gangster

Pas teaser pertama keluar, gw langsung tertarik pengen liat. Tapi pas official trailer keluar, kok malah jadi kayak film biasa-biasa aja dan bikin ga tertarik nonton. But, wait, sekali lagi jangan ketipu trailernya yang kurang seru itu ya, karena film fullnya mah lebih asik dan lebih asoy daripada yang diliatin di cuplikannya. Cuman entah kenapa di opening film ampe pertengahan, gw masih belum bisa konek ama filmnya. Mungkin karena durasi yang hanya 90 menitan, jadi perkenalan tokoh dan pace cerita jadi terkesan terburu-buru. Nah, pas scene pertemuan karakter yang diperanin Dwi Sasono ama Agus Kuncoro Adi di pertengahan film, baru deh mulai kerasa lebih seru. Ngemeng-ngemeng soal akting, selain dua aktor yang disebutin di atas, akting Hamish selaku pemeran utama bisa dibilang cukup ok, Nina Kozok sebagai tandemnya masih kurang euy, ada lagi Dominique Sandra yang dulu kita kenal sebagai Mbak Yul di sinetron Tuyul dan Mbak Yul, her acting is good. Soal fighting scene, hmm, karena film ini digadang-gadang sebagai film Fajar Nugros pertama yang ada action fightingnya, menurut gw udah cukup bagus. Hanya saja harus lebih jago nangkep fighting scenenya di angle yang pas. Karena kalo gw liat angle cameranya malah beberapa kali ga nangkep kekerenan koreografi bela dirinya. Beberapa fighting scene yang gw suka, Hamish vs Bimo, kang Yayan vs Hamish, Dwi Sasono vs Agus Kuncoro Adi, dan tentu saja Kelly Tandiono vs Dian Sastro *lopelope*. Overall skor 3,5/5.

No comments: