Inilah Teletubbies.. Inilah Teletubbies.. (Sumber Tribunnews) |
#30harimenulis2019_hari_18
387 kata
“Tinky Winky... Dipsy... Laa Laa... Po...! Teletubbies.. T
eletubbies... Berpelukan!”
*you sing, you lose!* :D
Hayo, masih pada inget gak ama
lirik lagu di atas? Buat yang hidup di tahun 2000an harusnya hafal dong. Yep, lagu
itu merupakan jingle dari acara anak-anak bertajuk Teletubbies. Acara ini tuh
menceritakan empat makhluk lucu Teletubbies yang memiliki warna dan hobi yang
berbeda-beda. Ada Tinky Winky si ungu yang hobi bermain dengan tas lucunya,
Dipsy si hijau sang penyuka topi, Laa Laa si kuning yang suka sekali bermain
dengan bola besarnya, serta Po si merah yang doyan main skuter.
Mereka tinggal di suatu tempat antah
berantah yang daratannya tertutup padang rumput nan luas dengan bunga-bunga serta
pohon rindang yang tumbuh di sekitarnya. Kelinci-kelinci besar berwarna abu-abu
pun terlihat hilir mudik di dataran tersebut. Lucunya, matahari yang menyinari
tempat itu berwujud kepala bayi yang seringkali tersenyum senang melihat
tingkah polah para Teletubbies lho.
Di tengah-tengah padang rumput
itu terdapat rumah tempat para Teletubbies tidur. Rumah yang berbentuk kubah ini
pun ditutupi oleh rerumputan. Karena bentuknya yang landai, Teletubbies juga bisa
menaiki rumahnya sampai ke atas. Makanya gak heran kalau pintu masuk ke rumah
mereka itu ada dua, bisa melewati pintu biasa dari depan atau pintu yang berada
di atas. Enaknya masuk dari atas, mereka bisa langsung main perosotan sampai ke
bawah.
Desain dalam rumahnya sendiri
diseting secara futuristik, yang terdiri dari dapur, tempat tidur, tempat makan
dan tempat bermain. Untuk dapurnya sendiri ada kayak pembuat makanan dan
minuman otomatis. Euh, pokoknya pas dulu nonton sampe mupeng ngeliat para
tubbies makan. Udah gitu, ranjangnya juga keliatan nyaman banget. Terus
hebatnya lagi, mereka punya robot pembersih ruangan bernama Noo-Noo (dibaca
Nunu). Makanya, biarpun tuan rumahnya main sampe kotor-kotoran, gak makan waktu
lama ruangannya bakalan kinclong lagi. Hehe..
Alhasil, ngelihat keindahan dunia
Teletubbies itu mau gak mau bikin gw jadi
ngekhayal untuk tinggal di dunia tersebut deh. Enak banget kali ya bisa tinggal
di tempat yang damai, adem, nyaman, bersih, dan bebas dari yang namanya hiruk
pikuk dunia. Udah gitu kerjaannya cuma main, makan, tidur, main, makan, tidur
*repeat*. Hah, tapi apa daya, dunia nyata tak seindah dunianya Teletubbies itu,
dan gw sebagai makhluk hidup yang tinggal di dalamnya kudu tetep rela jalanin
sebagaimana mestinya. Dan yang pasti, Teletubbies aja punya lawan buat
berpelukan, sedangkan gw kudu meluk siapa atuh ya? Pait, pait, pait. T_T
THE END
No comments:
Post a Comment