Yuk, kita kurangi Sampah Plastik
#30harimenulis2019_hari_24
334 kata
Berdasarkan artikel yang ditulis
oleh Kompas.com, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebutkan,
Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia yang
dibuang ke laut. Pun berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri
Plastik Indonesia dan Badan Pusat Statistik, rata-rata per tahunnya Indonesia
menghasilkan sampah sebanyak 64 juta ton. Sungguh miris sekali, bukan?
Oleh karena itu, jika penulis
mendapatkan kesempatan untuk menjadi seorang penemu, maka teknologi yang akan
dibuat adalah alat untuk membuat sampah-sampah plastik itu menjadi entah
sekedar pupuk untuk tanaman atau mengubahnya menjadi bibit-bibit tanaman yang
nantinya bisa ditanam kembali. Jadi, selain dapat mengurangi polusi dan limbah di
dunia ini, nantinya dapat pula didaur ulang menjadi hal yang bermanfaat untuk
penghijauan lahan.
Tetapi sebetulnya tanpa alat itu
pun seharusnya kita sebagai salah satu makhluk yang tinggal di bumi dapat
meminimalisir penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari. Bisa dimulai dengan
penggunaan tas belanja setiap membeli kebutuhan ke pasar atau supermarket, sehingga
kita tidak perlu menggunakan kantong plastik sekali pakai. Lalu kita juga bisa
mulai membiasakan diri untuk mengurangi pemakaian sedotan plastik setiap
membeli minuman, hal ini dapat diakali dengan pemakaian sedotan yang terbuat
dari bambu atau stainless steel.
Awalnya memang terasa merepotkan, tetapi seiring berjalannya waktu kita pun
akan jadi terbiasa, dan akhirnya kita akan merasakan manfaat yang sangat besar
dari kebiasaan tersebut, baik untuk diri sendiri dan bagi alam sekitar.
Atau untuk mereka yang memiliki
daya kreativitas yang tinggi, sampah plastik bisa digunakan sebagai bahan
kreasi mereka. Ada banyak barang kerajinan yang bisa dibuat dari bahan ini,
diantaranya tikar plastik, tas, dompet, pot bunga, bros, payung, tempat pensil,
dan masih banyak lainnya. Sehingga selain dapat mengurangi limbah, dari hasil kreasi
ini juga bisa menjadi sumber penghasilan. Mantap, bukan?
Sebagai penutup, penulis
lampirkan sebuah petikan terjemahan dari Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 56 yang
berbunyi, “Dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdo’alah kepada-Nya
dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat
kepada orang yang berbuat kebaikan.”
Jadi, jagalah alam kita, maka
alam pun akan menjaga kita.
No comments:
Post a Comment