Wednesday, June 26, 2019

Yuk, kita kurangi Sampah Plastik


Yuk, kita kurangi Sampah Plastik

#30harimenulis2019_hari_24
334 kata

Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Kompas.com, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebutkan, Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia yang dibuang ke laut. Pun berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia dan Badan Pusat Statistik, rata-rata per tahunnya Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 64 juta ton. Sungguh miris sekali, bukan?

Oleh karena itu, jika penulis mendapatkan kesempatan untuk menjadi seorang penemu, maka teknologi yang akan dibuat adalah alat untuk membuat sampah-sampah plastik itu menjadi entah sekedar pupuk untuk tanaman atau mengubahnya menjadi bibit-bibit tanaman yang nantinya bisa ditanam kembali. Jadi, selain dapat mengurangi polusi dan limbah di dunia ini, nantinya dapat pula didaur ulang menjadi hal yang bermanfaat untuk penghijauan lahan.

Tetapi sebetulnya tanpa alat itu pun seharusnya kita sebagai salah satu makhluk yang tinggal di bumi dapat meminimalisir penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari. Bisa dimulai dengan penggunaan tas belanja setiap membeli kebutuhan ke pasar atau supermarket, sehingga kita tidak perlu menggunakan kantong plastik sekali pakai. Lalu kita juga bisa mulai membiasakan diri untuk mengurangi pemakaian sedotan plastik setiap membeli minuman, hal ini dapat diakali dengan pemakaian sedotan yang terbuat dari bambu atau stainless steel. Awalnya memang terasa merepotkan, tetapi seiring berjalannya waktu kita pun akan jadi terbiasa, dan akhirnya kita akan merasakan manfaat yang sangat besar dari kebiasaan tersebut, baik untuk diri sendiri dan bagi alam sekitar.

Atau untuk mereka yang memiliki daya kreativitas yang tinggi, sampah plastik bisa digunakan sebagai bahan kreasi mereka. Ada banyak barang kerajinan yang bisa dibuat dari bahan ini, diantaranya tikar plastik, tas, dompet, pot bunga, bros, payung, tempat pensil, dan masih banyak lainnya. Sehingga selain dapat mengurangi limbah, dari hasil kreasi ini juga bisa menjadi sumber penghasilan. Mantap, bukan?

Sebagai penutup, penulis lampirkan sebuah petikan terjemahan dari Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 56 yang berbunyi, “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.”

Jadi, jagalah alam kita, maka alam pun akan menjaga kita.

No comments: