Saturday, July 21, 2018

Katanya Orang Indonesia itu.. (30 Hari Menulis: Hari ke-27)

#30harimenulis #30harimenulis2018 #harike27

Tema: Budaya

Katanya orang Indonesia itu baik hati...

Nyatanya banyak banget yang hobi ngebully, nyinyir, dan negative thinking terhadap sesama. Terutama buat mereka yang hobi bermain medsos. Tiap ada postingan yang salah sedikit saja meskipun berpotensi hoax, netizen kita pasti beramai-ramai untuk komen dengan kata-kata ngejudge dan selalu merasa paling benar. Mereka juga senantiasa gak rela kalau udah ngeliat orang lain bahagia, ga sedikit yang nyinyir dengan komen ‘dasar tukang pamer’ dan lainnya. Belum lagi jika bahas masalah politik, makin pusing pala barbie deh. Pokoknya Maha Benar Netizen dan segala komennya.

Katanya juga orang Indonesia itu ramah...

Tapi kok sekarang makin jarang kedengeran ucapan ‘terima kasih’ dari mulut mereka setelah kita membantu. Bukannya pamrih, tapi hal semacam terima kasih ini sebetulnya sangat simpel dan gak sampai  ngerugiin materi kan kalau diucapkan? Sebagai contoh di kendaraan umum seperti kereta api, ketika ada seseorang yang memberikan tempat duduk, seharusnya kita jangan lupa ucapkan terima kasih atau minimal ngasih senyuman hangat kepada beliau. Soalnya yang pegal dan capek setelah pulang kerja kan bukan kita aja, barangkali dia lebih capek tapi tetap mengalah. As simple as that, gak keluar duit, gak habisin stamina, cukup ucapkan ‘terima kasih’, dan beliau pasti merasa bersyukur sudah memberikan kursinya kepada kita.

Terus, katanya orang Indonesia itu suka kebersihan...

Faktanya di lapangan, kita bisa lihat sampah berserakan dimana-mana. Di Sungai, jalan raya, trotoar, taman, bahkan laut! Kemana slogan ‘Kebersihan merupakan sebagian dari iman’-nya? Sebetulnya mereka pasti sudah tahu efek apa yang ditimbulkan oleh kebiasaan buang sampah sembarangan itu. Makanya gak heran di masa sekarang banjir bukan hanya melanda Jakarta saja, tapi juga ke kota-kota lain yang biasanya bebas banjir. Apa susahnya sih membuang sampah ke tempat sampah yang terkadang cuma berjarak sekitar 5 meteran dari tempat kita berdiri? Kalaupun kita sedang naik kendaraan, bisa gak sih nyimpen sampah itu sementara hingga nemuin tempat sampah? Harusnya sih bisa, tapi apa daya, buang sampah sembarangan sudah kadung jadi budaya buruk yang dipelihara.

Terakhir, katanya orang Indonesia itu berjiwa pemberani...

Tapi kenapa untuk mengakui kesalahan dan mengucapkan maaf itu sangat sulit untuk dilakukan? Entah karena ego atau rasa malu yang dirasakan, ucapan itu begitu terasa begitu berat untuk keluar dari mulut. Contoh paling simpel di masa kini sih, ketika ada orang yang menyebarkan suatu artikel berita, dan ada yang memberi tahu bahwa itu berita palsu atau hoax, orang itu bukannya berterima kasih telah diingatkan dan meminta maaf karena telah salah menyebarkan berita tanpa mengecek, malah marah dan berkata kalau dia hanya mengingatkan. Please atuh ya, memangnya kalau ngomong maaf tuh bakal menurunkan derajat kita ya? Padahal sama kayak ucapan terima kasih, hal ini tuh gak pake stamina serta usaha yang banyak. Dan malahan, orang bisa jadi lebih segan kepada kita setelah mengucapkannya.


Akhir kata, semoga ke depannya orang Indonesia benar-benar bisa menghilangkan semua kebiasaan buruk di atas. Sehingga akan berefek baik di masa depan. Yuk ah, mulai dari diri sendiri dulu aja. Karena sesuai firman Allah di salah satu ayat al-Qur’an (QS 13: 11), “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang ada pada diri mereka.”

#508kata

No comments: